Jumat, 27 Februari 2009

You lose the idea while working

You lose the idea while working and you do not seem to know what must do. Lose the idea at work can happen because your brain is too tired to work or you have a weight problem that you want to share with your friends, but you can not.

This condition can interfere with the activity and you could lose your job because you do not finish the task. To overcome this you must be smart in managing the time do not let your brain is too tired. Take a moment to rest so you can be fresh again.

Take a moment to relax while drinking green tea. In addition to green tea as antioxidants that can prevent cancer can also give you a sense relax so that you become fresh again. This is all because of the caffeine content in tea, but do not drink too much tea. We recommend a glass only.

you can use the Internet to find new friends, even you can do online dating. The more friends the many ideas that can be because you can share ideas brilliant. you will be able to complete your tasks quickly because you are motivated by your friend.

Always remember that smile be happy atmosphere that will always appear fresh ideas from you or from your friend
READ MORE - You lose the idea while working

Rabu, 18 Februari 2009

KISAH TEMAN SAYA

Bulan puasa dua tahun lalu saya berkenalan dengan seseorang yang akhirnya menjadi sahabat saya. Waktu itu kami sama sama menjadi seorang relawan pada sebuah lembaga, singkat cerita kami pun menjadi akrab. walaupun masa kerja kurang dari sebulan kita sepertinya sudah berteman sejak lama.

Selepas Idul Fitri kita pun menganggur lagi, yah mulai dah kita kesana kemari cari kerjaan, tapi ya gagal lagi gagal lagi. Hingga suatu hari temen saya meminta dianter ke ATM, "wah, lagi banyak uang nih?" celetuk saya, dia hanya tersenyum.

Setibanya di ATM saya sangat terkejut dengan apa yang dia lakukan. Dia mentransfer hampir semua saldo tabungannya ke sebuah LAZ, dan yang tersisa cuma saldo tabungan yang ngak bisa diambil alias mengendap. "gila kamu" kata saya, dia hanya tersenyum. Gimana ngak gila, sekarang aja lagi susah makan, eh tabungannya malah dihabisin.

Selang beberapa hari ngak ketemu, temen saya dateng lagi. katanya dia mau tes kerja di sebuah rumah makan, dan tesnya itu cuma formalitas aja, kebetulan kami kenal dengan pengelolanya. Singkatnya dia pun kerja disana, ya.. sesuai denga harapannya dan cita-citanya yang ingin buka usaha dibidang kuliner.

Sejak saat itu kami jarang ketemuan, maklum dia sibuk kerja sampe malem, sedang saya ya sok sibuk aja he..he..he..

Suatu pagi dia mampir, dia pamit mau pulang kampung "loh, kok?" tanya saya "aku kemarin dapet kiriman duit yan, katanya sih bagian warisan untuk aku, aku mau balik kesemarang aja, mau buka usaha disana" jawabnya sambil tersenyum lebar. Wah berat rasanya kehilangan dia, saya pun nganter dia sampe diterminal, bener-bener hal yang tidak menyenangkan bagi saya.

Saya pun melanjutkan hidup saya, hingga suatu malam ketika saya sudah siap tidur, handphone saya bunyi, saya lihat dari temen saya "ada apa lagi nih" saya bertanya dalam hati. Maklum ketika temen saya masih di bali dia sering banget nelpon ato sms minta dijemput karena sering kehabisan bensin di jalan malem-malem. "masa kehabisan bensin di semarang nelponnya kesini" pikir saya. Setelah saya angkat temen saya itu mulai nyeroscos "yan, minta doa sebelum berjima'(maaf ya) dong" "buat apa?" tanya saya "hari ini saya nikah yan, sekarang mau malem pertama nih" katanya.

Setelah ngasi tuh doa dan ngucapin selamat buat pernikahannya, saya pun jadi bengong. Bukan mikirin temen saya yang lagi seneng seneng malem ini. Cepet banget berubahnya nasib temen saya ini, dari yang dulu makannya ngak teratur (kadang makan, kadang ngak), sekarang malah sukses dan udah nikah lagi,pertanyaan dalam hati saya adalah "inikah keajaiban sedekah?"
READ MORE - KISAH TEMAN SAYA

BELAJAR DARI SEORANG KAKEK

Suatu hari saya kedatangan seorang kakek, dia menawarkan tenaganya kepada saya untuk membersihkan rumput dihalaman."berapa pak?" tanya saya, "250 ribu" jawabnya mantap. 'wuih mahal sekali' saya terkejut dengan harga yang diberikan.

Saya coba menawar tapi tetep aja sang kakek ngak mau nurunin harga, akhirnya saya pun menyerah, "pak, maaf saya tidak bisa bayar segitu, lagian halaman ngak begitu kotor kok" tapi tetep aja si kakek ngotot, akhirnya saya pun minta bantuan tetangga.

Setelah ada perdebatan kecil akhirnya sang kakek mau pergi juga, tapi sebelum pergi dia sempet berkata "saya dari jauh pak" wah kasihan juga nih kakek. Akhirnya saya ngeluarin juga selembar uang dari saku saya "nih pak, sekedar buat bapak makan" dia pun menerimanya. Tapi dia ngak mau pergi begitu aja setelah menerima uang dia malah balik pengen bersihin halaman lagi. Wah pusing saya, kok malah ngak pergi malah terjadi perdebatan kecil lagi. Untungnya sang kakek mau pergi juga.

Tapi diantara perdebatan kecil tadi, saya bener-bener merasa tertampar keras. Ternyata sang kakek tidak mau menerima begitu saja pemberian dari saya sebelum dia melakukan sesuatu untuk saya, "saya kesini untuk bekerja pak, bukan minta-minta uang bapak" katanya tegas.

Terus terang saya merasa malu, sang kakek yang sudah renta itu ternyata tidak mau menggunakan keadaannya yang sudah renta untuk menerima belas kasihan orang. Dibandingkan dengan saya yang masih muda dan kuat tapi saya masih sering merengek- rengek meminta belas kasihan orang dan terlalu mudah untuk menyerah tanpa mau berusaha lebih keras lagi.

Hari itu saya mendapatkan pelajaran menarik dari sang kakek.
READ MORE - BELAJAR DARI SEORANG KAKEK